Banjir Perlu Ditangani, Bukan Hanya Diwaspadai
Krinkz.co - Seiring datangnya musim hujan dilansir dari AYOBANDUNG.COM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi bencana banjir yang biasa menggenang saat musim hujan. Mengingat potensi bencana banjir yang dapat terjadi kapan saja, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah-daerah rawan seperti Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, yang memiliki risiko longsor dan banjir saat musim hujan. Upaya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak berwenang adalah langkah yang sangat diperlukan untuk memastikan masyarakat siap menghadapi potensi bencana, namun kesadaran dan partisipasi aktif dari warga juga sangat penting agar mitigasi risiko bencana dapat lebih efektif.
Bencana banjir bukanlah perkara baru. Potensi dan penyebab bencana sebenarnya sudah diketahui sebelumnya, mengingat banyak bencana yang terjadi secara rutin dan dipengaruhi oleh faktor cuaca. Meskipun demikian, kesadaran dan persiapan yang matang sering kali kurang, padahal langkah mitigasi yang tepat dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Seharusnya pencegahan dan penanganannya pun sudah dari jauh jauh hari dilaksanakan. Bukan sudah masuk musim hujan warga baru dihimbau. Juga tidak cukup hanya sekedar imbauan kewaspadaan, sementara aktivitas penanganan dan pencegahan lainnya tidak disiapkan.
Banjir selalu menjadi bencana di negeri ini karena banyak hal terkait yang luput dari pantauan pemerintah, dari mulai edukasi pencegahan sampai pembiayaan. Kurangnya perhatian pemerintah dalam memitigasi bencana, ini sebagai bukti lemahnya pemerintah dalam periayahannya dalam keamanan rakyatnya. Himbauan yang dilakukan sejauh ini sebenarnya masih belum cukup untuk mengatasi bencana secara efektif. Untuk itu, perlu ada tindakan nyata yang lebih konkret, seperti penyediaan alat-alat deteksi dini bencana, yang dapat membantu memprediksi dan mengurangi dampak bencana sebelum terjadi. Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan terlindungi dari ancaman bencana yang datang.
Selain itu yang perlu disadari baik oleh masyarakat maupun negara adalah kesadaran spiritual, tidak hanya kesadaran ekologis, bahwa bencana yang datang terus menerus diakibatkan tidak diterapkannya syariah Islam didalam kehidupan baik individu, masyarakat maupun negara. Hal ini karena masalah banjir adalah masalah sistemik yang hanya bisa diselesaikan juga dg sistem yg benar, yaitu Islam.
Sistem sekuler kapitalisme yang diterapkan saat ini yakni memisahkan agama dari kehidupan. Akibat penerapan sistem sekuler kapitalisme tersebut bukan hanya berdampak pada rusaknya alam yang mengakibatkan bencana alam, tetapi juga rusaknya tatanan kehidupan manusia. Kehidupan yang rusak ini diakibatkan karena pemimpin tidak menerapkan syariah Islam sehingga wajar kalau Allah SWT memberikan peringatan dengan berbagai bencana.
Musibah yang menimpa umat manusia memang merupakan qada dari Allah Swt., namun di balik setiap qada tersebut terdapat fenomena alam yang dapat dipahami dan diantisipasi, termasuk dengan upaya atau ikhtiar untuk menghindarinya. Dengan pendekatan yang tepat, bencana dapat dicegah atau setidaknya dampaknya dapat diminimalisir, sehingga korban bisa lebih sedikit. Oleh karena itu, sudah saatnya kita kembali kepada sistem yang berasal dari Sang Pencipta alam semesta, yaitu Islam. Dalam sistem Islam, pengelolaan lingkungan sangat diperhatikan melalui berbagai upaya preventif, yang tidak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga mencegah terjadinya kerusakan dan bencana.
Wallahu’alam bishowab