ambruk,Artikel,fasilitas pendidikan,infrastruktur,Khilafah,Pendidikan,Peran Negara,ponpes sidoarjo,
Ambruknya Ponpes Di Sidoarjo Cerminan Pentingnya Peran Negara
Oleh : Devi Haryani | Aktivis Dakwah
BNPB mengupdate data terbaru jumlah korban tewas akibat ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 37 orang.
Berdasarkan data BNPB, Minggu (5/10/2025), terhitung pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB, tim gabungan telah menemukan 12 jenazah dan satu potongan tubuh manusia dari balik fondasi bangunan lantai empat musala. Penemuan tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 37 orang, serta dua potongan tubuh manusia.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengatakan dengan ditemukannya satu jenazah tambahan, diperkirakan masih ada 26 orang yang tertimbun bersama. Namun demikian, ia menyebut data tersebut belum valid hingga proses evakuasi selesai dan bangunan benar-benar rata dengan tanah.
"Tapi ini kan data dari pihak pondok pesantren. Nanti itu akan terbukti akurat jika seluruh pembersihan telah selesai dan mencapai titik tanah lantai dasar sebagai akhir dari pencarian kita," jelas Budi. Ia menambahkan, sejauh ini sudah dipastikan ada 160 orang menjadi korban, dengan 37 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Bangunan Ponpes ambruk disinyalir konstruksi bangunan tidak kuat, pengawasan buruk dan dalana pembangunan Ponpes umumnya dari wali santri dan donatur yang terbatas yang dimana tanggung jawab pemerintah menyediakan fasilitas pendidikan dibebankan kepada masyarakat. Harusnya semua itu di urusi oleh pemerintah dibagian Pendidikan yang dijamin atas keselamatan murid/ warganya.
Dimana Islam mewajibkan negara menyediakan fasilitas pendidikan dengan standar keamanan, kenyamanan dan kualitas yang baik. Dan pendanaan fasilitas pendidikan diatur dalam sistem keuangan baitul mal. Negara bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas pendidikan tanpa membedakan sekolah negeri atau swasta. Inilah pentingnya hukum Islam ditegakkan, bukan hanya untuk mengatur akan urusan umat tapi untuk menjamin kesehatan dan keselamatan umatnya.
Wallahua'lam..
Halaman