Zionis Semakin Bengis, Dunia Semakin Tak Bedaya
Krinkz.co - Seorang pejabat senior urusan bantuan kemanusiaan PBB, Sabtu (26/10/2024), memperingatkan bahwa di tengah situasi yang semakin memburuk dan serangan hebat tentara Israel yang berlangsung selama berminggu-minggu, seluruh penduduk di Gaza Utara berisiko sekarat. Msuya menyoroti dampak mengkhawatirkan dari serangan Israel terhadap layanan kesehatan dan keselamatan warga sipil, serta nasib para petugas pertolongan pertama yang telah dicegah untuk menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan. Kepala kemanusiaan PBB itu mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap populasi sipil. Ia melaporkan bahwa keluarga telah terpisah dan pria serta laki-laki diangkut dengan truk. “Kekerasan Israel telah mengakibatkan ratusan warga Palestina dilaporkan tewas, dengan puluhan ribu sekali lagi terpaksa melarikan diri,” ujarnya. (Republika.co,27/10/24)
Sembari memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza Utara berisiko tewas, dia pun mengutuk serangan dan blokade yang sedang berlangsung sebagai indikasi pengabaian mencolok terhadap kemanusiaan dasar dan hukum perang. Dia mendesak agar ada tindakan internasional segera untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil di wilayah tersebut. Invasi darat serta serangan udara oleh tentara Israel terus berlangsung di seluruh Gaza Utara. Di sisi lain, pasukan Israel memaksa warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal untuk terus berpindah. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta genjatan senjata, Israel tetap melanjutkan serangan dan perusakan di Gaza sejak insiden lintas perbatasan oleh Hamas tahun lalu.
Sejak perang pecah, hampir 43 ribu jiwa dilaporkan tewas, dengan mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak. Otoritas kesehatan setempat juga melaporkan bahwa tindakan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis telah mengakibatkan lebih dari 100 ribu orang lainnya mengalami luka-luka. Kondisi ini menunjukkan dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap populasi sipil di wilayah yang terkena konflik.
Jadi, situasi Palestina saat ini makin parah akibat serangan Zionis. Bahkan, Zionis juga menyerang Lebanon, Yaman, dan Iran. Namun, dunia tak berdaya mengatasi kondisi buruk ini. Ketidakberdayaan para pemimpin dunia dan lembaga-lembaga internasional semestinya sudah cukup menunjukkan kegagalan sistem kapitalis dan demokrasi dalam mewujudkan dunia yang aman dan berkeadilan. Di sisi lain, Barat masih terus mengaruskan demokrasi ke berbagai negeri sebagai alat penjajahan. Oleh karena itu, umat harus membuang demokrasi dan menyadari urgensi menghadirkan solusi hakiki, yaitu khilafah yang akan memobilisasi semua kekuatan, termasuk tentara, yang akan membebaskan Palestina.
Berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad, terdapat bayan (penjelasan) dari kalimat “benci kematian” (karahiyatul al-maut) yang bermakna global (mujmal) dalam hadis riwayat Imam Abu Dawud. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, tafsiran dari “benci kematian” adalah “bencinya kamu kepada perang/jihad” (karahiyatukum al-qital). Untuk itu, harus membangun kesadaran umat untuk mendukung dan terlibat dalam perjuangan bersama kelompok dakwah yang fokus menegakkan khilafah, mengikuti metode dakwah Rasulullah (politisi, pemikiran, dan tanpa kekerasan). Wallahu a’lam.