Artikel,Gaza,Genosida,Jihad,Khilafah,Opini,Palestina,Solusi Islam,
Genosida di Gaza dan Matinya Nurani Dunia
Oleh: Ranti Hartati | Aktivis Muslimah
Krinkz.co - Masalah Palestina ibarat bola salju yang semakin lama semakin membesar tanpa ada solusi dan seolah tidak ada hentinya. Berbagai kecaman terhadap kekejaman Zionis Israel dari berbagai kelompok, bahkan seluruh dunia, nyatanya belum mampu menghentikan polemik ini. Berkali-kali kesepakatan gencatan senjata pun hanya menjadi omong kosong yang tidak bermakna.
Berbagai bantuan yang datang dari seluruh lapisan masyarakat untuk disalurkan kepada warga Gaza pun banyak dihalangi, sehingga tidak sampai kepada saudara-saudara kita yang ada di Jalur Gaza, yang saat ini sangat memerlukan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alasan pelarangan penyaluran bantuan tersebut adalah karena wilayah itu termasuk area konflik.
Yang sangat menyedihkan, saat warga Palestina tengah menunggu bantuan di Bundaran Al-Alam, Rafah, Gaza Selatan, militer Israel justru melancarkan serangan. Serangan ini menewaskan sedikitnya 27 orang. Lebih jauh, Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa sejak 27 Mei lalu, serangan-serangan Israel di sekitar pusat distribusi yang dikelola oleh GHF dan didukung oleh Israel serta Amerika Serikat telah menyebabkan 102 kematian dan mencederai 490 warga lainnya.
Berlarut-larutnya permasalahan yang terjadi pada warga Gaza tidak luput dari perhatian masyarakat. Sampai detik ini, Palestina masih menjadi sasaran genosida penjajah Zionis Yahudi. Banyak sekali korban yang kehilangan nyawa secara brutal: anak-anak kehilangan orang tuanya, orang tua menyaksikan anak-anaknya meninggal secara keji akibat serangan Zionis yang tiada henti. Bahkan, bayi-bayi Palestina yang tidak berdosa pun dianggap sebagai ancaman oleh para Zionis.
Penutupan jalur bantuan di berbagai titik menjadi salah satu cara Zionis untuk membuat warga Palestina kelaparan agar bisa dibunuh secara perlahan. Tidak hanya bantuan yang ditutup, tetapi juga seluruh akses vital seperti listrik, obat-obatan, air, dan sebagainya. Tanpa jeda, Zionis terus melancarkan serangan, bahkan di hari raya sekalipun.
Namun, sangat miris melihat kenyataan bahwa tidak ada tindakan nyata yang dilakukan oleh negara-negara Muslim di dunia, selain sekadar mengecam dan mengutuk genosida ini. Padahal sebetulnya mereka memiliki kemampuan untuk mengirimkan pasukan guna menghentikan penjajahan ini. Faktanya, mereka hanya diam meskipun hati mereka tersayat melihat ratusan ribu jiwa yang telah hilang karena genosida ini. Bukankah fitrah manusia adalah menolong sesama dalam kondisi apa pun dan sejauh apa pun jaraknya? Bukan malah diam seolah tidak terjadi apa-apa.
Semua ini adalah buah dari sistem kapitalisme yang hanya menjunjung tinggi nilai materi tanpa menghiraukan aspek-aspek kemanusiaan. Masalah Palestina dianggap tidak penting karena tidak memberikan keuntungan materi bagi mereka. Akibatnya, kita menyaksikan bagaimana rasa kemanusiaan perlahan-lahan mati. Ini menunjukkan bahwa sifat dasar manusia telah rusak. Meskipun seruan jihad telah banyak disuarakan oleh masyarakat, tetap saja perlu peran negara yang bergerak secara nyata untuk membebaskan Palestina dengan kekuatan militer.
Sayangnya, negara-negara saat ini hampir mustahil menyerukan jihad, karena banyak dari mereka memiliki kepentingan politik dan ekonomi dengan negara-negara Yahudi. Maka seruan jihad tampaknya masih sangat jauh untuk bisa diwujudkan.
Satu-satunya negara yang akan menyerukan jihad demi menolong saudara-saudara kita di Palestina hanyalah negara Islam dalam naungan Daulah Khilafah. Dengan kekuasaannya, negara tersebut akan bertindak sesuai dengan syariat Islam. Sistem negara khilafah akan tegak jika kepemimpinan ideologis yang konsisten terus menyerukan kembalinya daulah Islam yang pernah berjaya di masa lalu ditegakkan kembali. Ini demi mewujudkan kembali kehidupan Islam dan mencetak generasi yang fitrahnya tidak rusak—generasi yang peduli terhadap sesama, dilandasi oleh keimanan, bukan kepentingan duniawi semata.
Dengan sistem tersebut, genosida yang terjadi di Jalur Gaza akan dapat dihentikan melalui tindakan nyata, yaitu pengiriman pasukan untuk melawan Zionis Israel. Dengan begitu, kemenangan dan kemuliaan kaum Muslim akan terwujud dengan sempurna.
Waallahu a’lam bish-shawab.
Halaman