LISENSI

RmdmRmA6TmA7Rmd8Rmj7Rqw5R7TusBSpMXQpaVQps6ftMBQcsrfoaBL=

CUSTOM CSS DAN JS

CLOSE AD
Artikel,Gaza,Israel,Jihad,Khilafah,Palestina,Persatuan Umat,Sistem Islam,

Gaza dalam Kepungan: Antara Tragedi Kemanusiaan dan Diamnya Dunia



Sumber Gambar : Pinterest
Oleh : Leni Sartika |
 Aktivis Dakwah Islam Kaffah


Kriknz.co - Dikutip dari CNBC Indonesia, rentetan serangan udara di Jalur Gaza kembali memakan korban jiwa, termasuk warga sipil yang tengah menunggu bantuan pangan. Sejak Minggu (30/6/2025), kekerasan ini telah menewaskan sedikitnya 68 orang. Di Gaza City dan bagian utara, 47 warga menjadi korban, termasuk lima orang yang kehilangan nyawa ketika mendekati pusat distribusi bantuan milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di utara Rafah.


GHF, meskipun didukung oleh beberapa negara Barat, justru sering menjadi sasaran dalam konflik bersenjata, memperparah penderitaan masyarakat sipil. Data terakhir mencatat bahwa sejak 18 Maret, lebih dari 6.300 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 22 ribu orang mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlangsung, bahkan setelah perjanjian gencatan senjata pada Januari lalu dilanggar.















Apa yang terjadi di Gaza bukan hanya konflik bersenjata, tetapi bentuk penindasan terstruktur yang berlangsung lama. Serangan terhadap fasilitas kemanusiaan, sekolah, hingga rumah sakit mencerminkan bahwa ini adalah bentuk penghancuran sistematis terhadap kehidupan suatu bangsa.

Yang lebih menyedihkan, reaksi komunitas internasional tetap lemah. PBB dan negara-negara besar hanya mampu mengeluarkan kecaman moral dan seruan damai yang tidak berdampak signifikan. Ketidakmampuan mereka menunjukkan bahwa sistem internasional saat ini lebih memprioritaskan kepentingan politik dan militer dibandingkan nilai kemanusiaan sejati.
Di sisi lain, dunia Islam pun belum menunjukkan kekompakan. Ketika Gaza terus dibombardir, sebagian besar pemimpin negara-negara Muslim hanya memberikan pernyataan simbolik, tanpa tindakan konkret untuk menekan pihak agresor. Keprihatinan tanpa aksi hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina.

Pendekatan Solutif: Strategi dan Kesadaran Kolektif

Merespons krisis Palestina tidak cukup hanya melalui empati atau solidaritas emosional. Diperlukan langkah nyata dan visi jangka panjang yang melibatkan aspek sosial, politik, dan ideologis:

1. Penguatan Kesadaran Umat dan Edukasi Ideologis

Umat Islam perlu terus diingatkan bahwa isu Palestina bukan hanya milik warga Arab atau Timur Tengah. Ini adalah krisis kemanusiaan global yang menuntut respon kolektif. Kampanye dakwah, pendidikan sejarah, dan penyadaran politik harus digalakkan agar umat memahami akar persoalan secara mendalam.


2. Menghidupkan Solidaritas Politik Dunia Islam


Perpecahan antarnegara Muslim melemahkan respons terhadap agresi. Perlu ada semangat untuk membangun visi bersama demi melindungi kehormatan umat. Beberapa kalangan mendorong gagasan integrasi politik dalam bentuk sistem pemerintahan Islam sebagai alternatif terhadap tatanan global yang dianggap gagal melindungi umat.


3. Menekan Pemerintah Negara-Negara Muslim


Desakan kepada para pemimpin agar tidak hanya mengecam, tetapi mengambil tindakan tegas secara diplomatik, ekonomi, atau politik sangat penting. Pemutusan hubungan atau embargo terhadap pihak agresor bisa menjadi langkah strategis dalam memberikan tekanan internasional.


4. Mendorong Aksi Hukum Internasional


Organisasi sipil dan kelompok advokasi perlu bekerja sama mengangkat isu ini ke ranah hukum internasional. Pengumpulan bukti, testimoni korban, serta kampanye global dapat memperkuat upaya untuk menyeret pelaku pelanggaran HAM ke pengadilan internasional.

5. Solusi Jangka Panjang: Sistem Nilai yang Menyatukan Umat
Sebagian tokoh mengusulkan bahwa untuk mengakhiri siklus penjajahan dan ketidakadilan, umat perlu kembali pada sistem nilai Islam yang utuh. Dalam sejarah, sistem pemerintahan Islam terbukti mampu melindungi wilayah Muslim, menjaga stabilitas, dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh umat manusia.

Penutup


Krisis yang terjadi di Gaza mencerminkan kegagalan sistem global dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Dunia Islam sebagai bagian besar dari komunitas global harus mengambil posisi strategis dan tegas. Saatnya umat bergerak lebih dari sekadar peduli tetapi juga bertindak untuk perubahan yang berarti.

Halaman
3733067073743872993
Chat Kami disini

Form Bantuan Whatsapp

Hello! Ada yang bisa dibantu?
×
×
Total Harga ( Produk)

Tulis catatan disini untuk keterangan lainnya

Total Harga ( Produk)

Biaya Admin:

Biaya ongkir: dg berat ()

Total Pembayaran:

Untuk produk fisik, Ongkos kirim akan muncul setelah ongkir dipilih

Tampilkan Kupon