LISENSI

RmdmRmA6TmA7Rmd8Rmj7Rqw5R7TusBSpMXQpaVQps6ftMBQcsrfoaBL=

CUSTOM CSS DAN JS

Artikel,kapitalisme,SDA,
icon krinkz.co

Dalam Sistem Kapitalis, Sumber Daya Alam Menjadi Ladang Bisnis

Oleh Rheiva Putri R Sanusi | WIB

Sumber Gambar : Canva

Oleh: Lina Herlina | Aktivis Muslimah

Krinkz.co - Dadang Supriatna mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung belum bisa mengambil tindakan terkait adanya tambang emas ilegal di Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang ditutup polisi pada Senin lalu. Sejauh ini, dia hanya bisa menginstruksikan kepada kepala desa dan camat agar memberikan edukasi kepada warga terkait dampak kerusakan lingkungan serta bahaya yang bisa ditimbulkan apabila tambang emas tersebut dibiarkan (Kompas.com, 22/1/2025).

Kendati begitu, Dadang akan mendukung apabila pengelola tambang tersebut berniat mengurus izin sesuai dengan ketentuan dan Undang-Undang yang berlaku.
"Apabila ingin dilegalkan, silakan usulkan sesuai prosedur dan perundang-undangan, artinya ada kas daerah atau kas kepada negara yang masuk apabila ini legal, seperti halnya di Papua. Kalau seandainya ada investor yang besar untuk dilegalkan, kami mendukung selama sesuai Undang-Undang," jelasnya.

Alasan Dadang mendukung tambang legal adalah karena ada pendapatan yang bisa diambil dari pajak untuk kas daerah atau pemerintah pusat. Namun sebaliknya, apabila tambang ilegal dibiarkan, kerugian negara bisa sampai triliunan.
Swasta yang diberi legalitas hingga mengelola tambang melalui mekanisme kontrak karya menunjukkan bahwa potensi hasil pengelolaan tambang memang besar. Saking besarnya hasil tersebut, bisa digunakan untuk membiayai sektor pendidikan bahkan secara gratis.

Tidak hanya sektor pendidikan saja, hasil pengelolaan tambang pun mampu untuk menyediakan layanan publik lainnya, seperti kesehatan, keamanan, dan semuanya juga bisa gratis.
Tambang emas yang dikelola PT Freeport Indonesia pada tahun 2023 menghasilkan tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih 48,79 triliun. Betapa besar laba yang didapatkan perusahaan tersebut, yang mulai memproduksi dan mengolah sejak tahun 1972.

Seandainya hasil tambang ini digunakan untuk membiayai pendidikan, tentu anak-anak bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat tinggi secara gratis.
Tambang adalah harta milik umum/milik rakyat. Jika pengelolaan tambang diberikan kepada swasta, maka bisa dipastikan keuntungan bisa lari ke kantong-kantong tertentu. Sebagai bukti, dengan mekanisme kontrak karya atas nama investasi kekayaan tambang di negeri ini, 80% dikuasai oleh perusahaan asing.

Lahirnya kebijakan yang melegalkan pihak-pihak tertentu untuk menguasai tambang disebabkan oleh mekanisme pengelolaan tambang yang menggunakan prinsip kebebasan kepemilikan. Prinsip ini lahir dari ideologi Kapitalisme, ideologi yang orientasinya meraih nilai materi sebanyak mungkin tanpa memperdulikan halal-haram.

Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang benar dan syar'i hanya ada dalam sistem Islam. Dalam pandangan Islam, tambang apapun yang jumlahnya berlimpah atau menguasai hajat hidup orang banyak, terkategori sebagai harta milik umum (milkiyyah 'ammah). Maka haram hukumnya jika dimiliki oleh pribadi atau swasta, bahkan haram juga jika diklaim sebagai milik negara.
"Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput (gembalaan), api."
(HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah).

Peran negara dalam mengelola tambang hanya wajib sebagai pengelola, lalu hasilnya diberikan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Negara memiliki kewajiban mengeksplorasi, mengekploitasi, hingga mengelola hasil tambang dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Demikianlah mekanisme yang benar dan syar'i dalam mengelola tambang. Semua itu hanya bisa diwujudkan ketika sistem Islam diterapkan secara kaffah oleh Daulah Khilafah.

Wallahu a'lam bi ash-shawab.


Tambah Favorit

Tag Terkait:

kapitalisme SDA
3733067073743872993
Chat Kami disini

Form Bantuan Whatsapp

Hello! Ada yang bisa dibantu?
×
×
Total Harga ( Produk)

Tulis catatan disini untuk keterangan lainnya

Total Harga ( Produk)

Biaya Admin:

Biaya ongkir: dg berat ()

Total Pembayaran:

Untuk produk fisik, Ongkos kirim akan muncul setelah ongkir dipilih

Tampilkan Kupon